Kronologi dan daftar lengkap korban insiden Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos, Ada Polisi
ElangID - Dalam sebuah insiden tragis yang mengguncang Maluku Utara, sebuah speedboat yang sedang berlayar di perairan Teluk Dambus mengalami kebakaran hebat pada hari Sabtu siang (12/10) Kebakaran ini mengakibatkan lima orang penumpang kehilangan nyawa, sementara calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, yang juga berada di dalam kapal tersebut, mengalami luka-luka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Menurut keterangan saksi mata, speedboat yang terdaftar dengan nama "Bahtera Sejahtera" itu sedang bertolak dari Pelabuhan Ternate menuju Tidore ketika tiba-tiba api muncul dari area mesin. Sejumlah penumpang yang panik berusaha menyelamatkan diri saat api semakin membesar. Saat petugas penyelamat tiba di lokasi, mereka menemukan lima korban tewas di dalam speedboat, sementara beberapa penumpang lainnya berhasil diselamatkan, termasuk Benny Laos.
Benny Laos, yang saat itu dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah acara kampanye di Tidore, mengalami luka bakar ringan dan trauma akibat kepanikan selama insiden tersebut. Beliau segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dalam pernyataannya setelah kejadian, Benny mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kehilangan nyawa yang tragis dalam insiden tersebut. "Saya sangat berduka dan merasa kehilangan untuk mereka yang harus pergi dengan cara yang tidak semestinya. Ini adalah suatu tragedi yang harus diingat oleh kita semua," ujarnya.
Pihak kepolisian setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Saat ini, mereka tengah menelusuri rekaman CCTV dari pelabuhan untuk mencari tahu detail lebih lanjut tentang kejadian tersebut. Dalam keterangan pers yang disampaikan, Kapolres Ternate menyatakan bahwa mereka akan memastikan semua pihak yang terlibat dalam insiden ini mendapatkan keadilan. "Kami akan menyelidiki secara menyeluruh untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," tegasnya.
Kebakaran speedboat ini menjadi sorotan publik dan menarik perhatian berbagai pihak, mengingat banyaknya penumpang yang terlibat dan status Benny Laos sebagai cagub. Beberapa organisasi masyarakat dan aktivis keselamatan transportasi juga mengeluarkan pernyataan mendesak agar pemerintah daerah meningkatkan pengawasan dan keselamatan transportasi laut, terutama di wilayah yang rawan seperti Maluku Utara.
Di samping itu, tragedi ini juga memicu diskusi luas di media sosial. Banyak netizen berbagi pengalaman pribadi terkait keselamatan transportasi laut dan menyerukan perlunya perbaikan infrastruktur serta pelatihan bagi awak kapal. Sebuah petisi pun dibuat oleh warga atas nama keselamatan penumpang, meminta pemerintah untuk menetapkan standar keselamatan yang lebih ketat untuk semua armada transportasi laut.
Keluarga dari korban yang meninggal dunia juga mulai berdatangan ke lokasi kejadian untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang-orang tercinta mereka. Beberapa dari mereka mengekspresikan rasa sakit dan kehilangan yang mendalam, serta meminta agar pihak berwenang bertanggung jawab atas insiden ini. "Kami berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi. Ini adalah kehilangan yang sangat besar bagi kami," ungkap salah satu kerabat korban.
Di tengah kesedihan yang melanda, harapan untuk perbaikan dan peningkatan keselamatan transportasi laut menjadi hal utama yang dibicarakan. Semua pihak berharap agar tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan saat berlayar.
Dengan berbagai upaya penyelidikan yang sedang berlangsung dan dukungan dari masyarakat, diharapkan insiden tragis ini bisa menjadi titik balik dalam penegakan regulasi keselamatan berlayar di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang rawan seperti Maluku Utara. Masyarakat pun berharap agar kedepannya, setiap perjalanan di laut bisa dilakukan dengan aman dan nyaman, tanpa harus merasakan takut akan kejadian yang tidak diinginkan.
Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo membenarkan lima orang tewas dalam kejadian tersebut.
"Info sementara 5 korban meninggal," kata AKBP Totok Handoyo via telepon.
Berikut daftar korban meninggal:
Ester Tantry (Anggota DPRD Maluku Utara)
Mubin A Wahid (Ketua PPP Maluku Utara)
Hamdani Buamona (anggota Polres Kepulauan Sula)
Nasrun
Mahsudin Ode Muisi